Selasa, 16 Maret 2010

Evaluasi Dalam Pendidikan Islam

1.PENGERTIAN EVALUASI

a.Secara Etimologi
Evaluasi berasal dari bahasa Inggris : Evolution akar kata value yang berarti nilai atau harga.Nilai dalam bahasa arab disebut al-Qimah atau al-Taqdir. Dengan demikian secara harfiah evaluasi pendidikan ( al-Taqdir al-Tarbawiy ) dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.( Prof.Dr.H.Ramayulis :2006:221).

b.Secara Terminologi
Para ahli mendifinisikan evaluasi sebagai berikut :
-Edwin Wandt : evaluasi mengandung pengertian suatu tindakan atau proses dalam menentukan nilai sesuatu
-M. Chabib Thoha : evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.

Menurut Lembaga Pendidikan Administrasi Negara, batasan evaluasi pendidikan adalah :
-Proses atau kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditemukan
-Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed Back) bagi penyempurnaan pendidikan.
Berarti evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai.

Proses evaluasi menurut Cronbach dan Stufrleben, bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi lebih digunakan untuk membuat keputusan.Dalam prosesnya mengandung makna :
-pengukuran (measurement) : suatau proses untuk memperoleh gambaran berupa angka dan tingkat ciri yang dimiliki individu.
-Penilaian (evaluation) : merupakan suatu proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpritasi informasi guna menentukan keluasan pencapaian tujuan oleh individu..( Prof.Dr.H.Ramayulis :2006:221)

Sementara,Evaluasi dalam pendidikan islam merupakan cara penilaian terhadap tingkah laku anak didik berdasarkan standar perhitungan yang bersifat komprehensif dari seluruh aspek-aspek kehidupan mental-psikologis dan spiritual-religius, karena manusia bukan saja sosok pribadi yang tidak hanya bersikap religius melainkan juga berilmu dan berbakti kepada tuhan dan masyarakatnya.

Sasaran evaluasi menurut M arifin secara garis besar ada empat kemampuan dasar anak didik, Yaitu
-Sikap dan pengalaman pribadinya, hubungan dengan Tuhan
-Sikap dan pengalaman dirinya,hubungan dengan masyarakat
-Sikap dan pengalaman hidupnya,hubungan dengan alam sekitar
-Sikap dan pandangannya terhadap dirinya sendiri selaku hamba Allah dan selaku anggota masyarakatnya, serta selaku khalifah di muka bumi.

Keempat kemampuan dasar tersebut dijabarkan dalam klasifikasi kemampuan teknis :
-Sejauh mana loyalitas dan kesungguhan untuk mengabdikan dirinya kepada Tuhan dengan indikasi-indikasi lahiriyah berupa tingkah laku yang mencerminkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
-Sejauh mana menerapkan nilai-nilai agama dan kegiatan hidup bermasyarakat
-Bagaimana ia berusaha mengelola dan memelihara serta menyesuaikan dirinya dengan alam sekitar
-Bagaimana dan sejauh mana ia sebagai seorang muslim memandang dirinya sendiri (self concept) dalam berperan sebagai hamba Allah dalam menghadapi kenyataan bermasyarakat yang beranekaragambudaya dan suku serta agama.( M.Arifin,M.Ed :2003:162)

2.MANFAAT EVALUASI

Evaluasi mempunyai manfaat bagi berbagai pihak. Evaluasi hasil belajar siswa bermakna bagi semua komponen dalam proses pengajaran
a.Manfaat Bagi Siswa
Hasil evaluasi memberikan informasi tentang sejauh mana ia telah menguasai bahan pelajaran yang disajikan guru. Dengan informasi ini siswa dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai. Jika hasil tidak memuaskan harus lebih giat lagi belajar dan mencari upaya untuk menutup kekurangannya. Sementara jika hasilnya memuaskan,, siswa terdoronguntuk mengulangi atau bahkan memperbaiki hasilnya supaya dapat memperoleh hasil yang serupa atau lebih baik lagi.
b.Manfaat Bagi Guru
Hasil evaluasi memberikan petunjuk bagi guru mengenai keadaan siswa, materi pengajaran, dan metode pengajarnya.
c.Manfaat Bagi Pembimbing
Upaya bimbingan lebih terarah tujuannya apabila ditunjang informasi yang akurat tentang keadaan siswa,baik dari segi intelektualnya maupun dari segi emosionalnya.
d.Manfaat Bagi Sekolah
Kondisi belajar yang diciptakan sekolah diperoleh melalui evaluasi. Hasil evaluasi dipakai sekolah utuk mengintrospeksi diri sejauh mana sekolah membantu terselenggaranya pengajaran dengan baik, dengan mengevaluasi kondisi yang berhubungan dengan siswa, guru, orang tua dan sebagainya.
e.Manfaat Bagi Orang tua
Berupaya meningkatkan kemajuan anaknya. (Dra.Hj.Nur Uhbiyati:1996:136)

3.FUNGSI EVALUASI

Ramayulis dalam buku "ilmu pendidikan dalam prespektif islam" menyebutkan fungsi evaluasi diantaranya:
a.Mengetahui peserta didik yang terpandai dan terbodoh dikelasnya
b.Untuk mengetahui apakah bahan yang telah diajarkan sudah dimiliki peserta didik atau belum
c.Mendorong persaingan yang sehat antara peserta didik
d.Untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan peserta didik setelah mengalami didikan dan ajaran
e.Mengetahui tepat tidaknya guru memilih bahan, metode,dan berbagai penyesuaian dalam kelas.
f.sebagai laporan terhadap orang tua dalam bentuk rapor dsb

Sementara Dra.Hj.Nur Uhbiyati memaparkan fungsi evaluasi yang merupakan tindak lanjut dari data-data yang akurat hasil evaluasi , yaitu :
a.Penempatan yang tepat
b.Pemberian umpan balik
c.Diagnosis kesulitan belajar
d.penentuan kelulusan


4.PRINSIP EVALUASI
a.Prinsip Umum
-Valid : Evaluasi mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan jenis tes yang terpercaya, artinya ada kesesuaian alat ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran
-Berorientasi pada Kompetisi : Memiliki pencapaian kompetisi peserta didik meliputi seperangkat pengetahuan, sikap ketrampilan dan nilai yang refleksi dalam kebiasaan berfikir dan bertindak
-Berkelanjutan : Dilakukan terus menerus dari waktu kewaktu untuk mengetahui perkembangan peserta didik
-Menyeluruh : Mencakup aspek kognitif, afektif, psikomotorik dan meliputi seluruh materi ajar serta berdasarkan pada strategi dan prosedur penilaian.
-Bermakna : Mempunyai makna yang signifikan bagi semua fihak
-Adil dan Obyekrif : Mempertimbangkan rasa keadilan bagi peserta didik dan obyekfifitas pendidik
-Terbuka: tanpa ada rekayasa atau sembunyi-sembunyi
-Iklas : niatan dalam rangka efisiensi tercapainya tujuan pendidikan, dan untuk kepentingan siswa
-Praktis : hemat waktu, biaya, tenaga, mudah menskor dan mengolahnya, mudah diadministrasikan serta mudah ditafsirkan
-Dicatat dan Akurat.
b.Prinsip Khusus
-Adanya jenis penilaian yang digunakan memungkinkan peserta didik menunjukkan kemampuan hasil belajar yang maksimal
-Setiap guru harus mampu melaksanakan prosedur penilaian, pencatatan secara tepat prestasi dan hasil belajar yang dicapai peserta didik ..( Prof.Dr.H.Ramayulis :2006:225)

5.JENIS-JENIS EVALUASI
a.Evaluasi Penempatan ( placement test )
Disajikan pada awal tahun pelajaran untuk mengukur kesiapan siswa dan mengetahui tingkat pengetahuan yang telah dicapai sehubungan dengan pelajaran yang disajikan. Nantinya siswa bisa ditempatkan pada kelompok sesuai dengan pengetahuannya.
b.Evaluasi Formatif
Disajikan di tengah program pengajaran untuk memantau ( monitor ) kemajuan belajar siswa. Tes ini dapat mengetahui apa yang masih belum dikuasai sehingga dapat mengupayakan perbaikan.
c.Evaluasi Diagnosrik
Bertujuan mendiagnosa kesulitan belajar, sehingga terlebih dahulu diketahui bagian mana dari pelajaran yang memberikan kesulitan bagi siswa. Sehingga pendidik bisa membuat soal-soal yang memusat pada bagian tadi.
d.Evaluasi Sumatif
Diberikan pada akhir tahun ajaran atau akhir suatu jenjang pendidikan yang meliputi semua bahan yang telah disajikan. Biasanya tes ini menjadi dasar penentuan kelulusan dan pemberian sertifikat tertentu. (Dra.Hj.Nur Uhbiyati:1996:139)

6.LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN
Secara umum proses pengembangan penyajian dan pemanfaatan evaluasi belajar dapat digambatkan dalam langkah-langkah berikut :
a.Penentuan tujuan evaluasi
b.Penyusunan kisi-kisi soal
c.Telaah atau review dan revisi soal
d.Uji coba atau try out
e.Penyusunan soal
f.Penyajian tes
g.Scorsing
h.Pengolahan hasil tes
i.Pelaporan hasil tes
j.Pemanfaatan hasil tes .( Prof.Dr.H.Ramayulis :2006:232)


7.EVALUASI YANG DITERAPKAN ALLOH
Ada 3 tujuan pedagogis sistem evaluasi Tuhan terhadap perbuatan manusia
-Menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema
-Mengetahui sejauh mana hasil pendidikan wahyu yang telah diterapkan Rasululloh terhadap umatnya
-Menentukan klasifikasi tingkat-tingkat hidup keislaman atau keimanan manusia.

Contoh : Ujian atau tes yang berat kepada Nabi Ibrahim, Alloh memerintahkan beliau untuk menyembelih anaknya, Ismail yang amat dicintai. Tujuannya untuk mengetahui kadar keimanan dan ketakwaan serta ketaatannya kepada Alloh.

Artinya : Tatkala keduanya telah berserah diri dan ibrahim membaringkan anknya atas pelipisnya (nyatalah kesabaran keduanya), sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. (Qs.As-shaffat : 107-107 )

Sasaran evaluasi Tuhan kepada Nabi jika dilihat dari taksonomi Benjamin S.Bloon, maka :
-Evaluasi Tuhan menitikberatkan pada sikap, perasaan, dan pengetahuan manusia seperti keimanan dan kekafiran (kognitif-afektif)
-Evaluasi nabi lebih menitikberatkan pada kemampuan dan kesediaan manusia mengamalkan ajarannya. (Dra.Hj.Nur Uhbiyati:1996:145)

PENUTUP

KESIMPULAN
-Evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan dan incidental melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terncana, sistemati, dan berdasarkan atas tujuan yang jelas.
-Evaluasi bermanfaat bagi berbagai pihak baik bagi peserta didik, pendidik, pembimbing, sekolah dan orang tua
-Jenis evaluasi meliputi evaluasi penempatan, evaluasi formatif, evaluasi diagnosstik dan evaluasi sumatif
-Tuhan mempunyai evaluasi pedagogis dalam mengevaluasi manusia.

DAFTAR PUSTAKA

-Ramayulis, Prof.Dr.H. 2006, Ilmu Pendidikan Dalam Prespektif Islam. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya
-M.Arifin,M.Ed.Prof.H 2003, Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan teoritis Dan praktis berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta :Bumi Akasara
-Nur Uhbiyati, Dra.Hj.1996. Ilmu pendidikan Islam. Bandung:CV.Pustaka Setia

1 komentar: